Sabtu, 30 November 2013

Cara Pemakaian Obat Yang Tepat

    Obat digunakan sesuai dengan petunjuk penggunaan, pada saat yang tepat dan dalam jangka waktu terapi sesuai dengan anjuran.
a. Petunjuk Pemakaian Obat Oral
 Pemberian obat melalui mulut adalah cara yang paling lazim, karena sangat praktis, mudah dan aman.
  •  Yang terbaik adalah minum obat dengan segelas air

  • Ikuti petunjuk dari profesi pelayan kesehatan (saat makan atau saat perut kosong) 
  •  Obat untuk kerja diperlama (long acting) harus ditelan seluruhnya. Tidak boleh dipecah atau dikunyah 
  • Sediaan cair, gunakan sendok obat atau alat lain yang telah diberi ukuran untuk ketepatan dosis. Jan.gan gunakan sendok rumah tangga.
  • Jika penderita sulit menelan sediaan obat yang dianjurkan oleh dokter minta pilihan bentuk sediaan lain. 
b. Petunjuk Pemakaian obat oral untuk bayi/anak balita
  • Sediaan cair untuk bayi dan balita harus jelas dosisnya, gunakan sendok  takar dalam kemasan obatnya. 
  • Segera berikan minuman yang disukai anak setelah pemberian obat yang terasa tidak enak/pahit, 
c. Petunjuk Pemakaian Obat Tetes Mata
  • Ujung alat penetes jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk mata) dan selalu ditutup rapat setelah digunakan. 
  •  Untuk glaukoma atau inflamasi, petunjuk penggunaan yang tertera pada kemasan harus diikuti dengan benar.  
  • Cara penggunaan adalah cuci tangan, kepala ditengadahkan, dengan jari telunjuk kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah untuk membuka kantung konjungtiva, obat diteteskan pada kantung konjungtiva dan mata ditutup selama 1-2 menit,  jangan mengedip.
  •  Ujung mata dekat hidung ditekan selama 1-2 menit 
  •  Cuci tangan dicuci untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada tangan 
     d. Petunjuk  Pemakaian Obat Salep Mata
  • Ujung tube salep jangan tersentuh oleh benda apapun (termasuk mata). 
  • Cuci tangan, kepala ditengadahkan, dengan jari telunjuk kelopak mata bagian bawah ditarik ke bawah untuk membuka kantung konjungtiva, tube salep mata ditekan hingga salep masuk dalam kantung konjungtiva dan mata ditutup selama 1-2 menit. Mata digerakkan ke kiri-kanan, atas-bawah. 
  • Setelah digunakan, ujung kemasan salep diusap dengan tissue bersih (jangan dicuci dengan air hangat) dan wadah salep ditutup rapat.  
  • Cuci tangan untuk menghilangkan obat yang mungkin terpapar pada tangan.   
e. Petunjuk Pemakaian Obat Tetes Hidung
  •  Hidung dibersihkan dan kepala ditengadahkan bila penggunaan obat dilakukan sambil berdiri dan duduk atau penderita cukup berbaring saja. 
  • Kemudian teteskan obat pada lubang hidung dan biarkan selama beberapa menit agar obat dapat tersebar di dalam hidung   
  • Untuk posisi duduk, kepala ditarik dan ditempatkan diantara dua paha 
  • Setelah digunakan, alat penetes dibersihkan dengan air panas dan keringkan dengan tissue bersih.   
f. Petunjuk Pemakaian Obat Semprot Hidung
  • Hidung dibersihkan dan kepala tetap tegak. Kemudian obat disemprotkan ke dalam lubang hidung sambil menarik napas dengan cepat. 
  • Untuk posisi duduk, kepala ditarik dan ditempatkan diantara dua paha
  •  Setelah digunakan, botol alat semprot dicuci dengan air hangat tetapi jangan sampai air masuk ke dalam botol kemudian  dikeringkan dengan tissue bersih.   
g. Petunjuk Pemakaian Obat Tetes Telinga
  •  Ujung alat penetes jangan menyentuh benda apapun termasuk telinga 
  • Cuci tangan sebelum menggunakan obat tetes telinga 
  •  Bersihkan bagian luar telinga dengan ”cotton bud” 
  •  Jika sediaan berupa suspensi, sediaan harus dikocok terlebih dahulu 
  •  Cara penggunaan adalah penderita berbaring miring dengan telinga yang akan ditetesi obat menghadap ke atas. Untuk membuat lubang telinga lurus sehingga mudah ditetesi maka bagi penderita dewasa telinga ditarik ke atas dan ke belakang, sedangkan bagi anak-anak telinga ditarik ke bawah dan ke belakang. Kemudian obat diteteskan dan biarkan selama 5 menit 
  •  Bersihkan ujung penetes dengan tissue bersih.
 h. Petunjuk Pemakaian  Obat Supositoria
  • Cuci tangan, suppositoria dikeluarkan dari kemasan, suppositoria dibasahi dengan air.
  • Penderita berbaring dengan posisi miring dan suppositoria dimasukkan ke dalam rektum. 
  •  Masukan supositoria dengan cara bagian ujung supositoria didorong dengan ujung jari sampai melewati otot sfingter rektal; kira-kira ½ - 1 inchi pada bayi dan 1 inchi pada dewasa. 
  • Jika suppositoria terlalu lembek untuk dapat dimasukkan, maka sebelum digunakan sediaan ditempatkan dalam lemari pendingin selama 30 menit kemudian tempatkan pada air mengalir sebelum kemasan dibuka 
  • Setelah penggunaan suppositoria, tangan penderita dicuci bersih.  
 i. Petunjuk Pemakaian Obat Krim/Salep rektal
  •  Bersihkan dan keringkan daerah rektal, kemudian masukkan salep atau krim secara perlahan ke dalam rektal.
  • Cara lain adalah dengan menggunakan aplikator. Caranya adalah aplikator dihubungkan dengan wadah salep/krim yang sudah dibuka, kemudian Jangan Ditelan, dimasukkan ke dalam rektum dan sediaan ditekan sehingga salep/krim keluar. Buka aplikator dan cuci bersih dengan air hangat dan sabun.
  • Setelah penggunaan, tangan penderita dicuci bersih  
  j. Petunjuk Pemakaian Obat Vagina
  • Cuci tangan sebelum menggunakan obat dan gunakan aplikator sesuai dengan petunjuk penggunaan dari industri penghasil sediaan.  
  • Jika penderita hamil, maka sebelum menggunakan obat sebaiknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan profesional perawatan kesehatan. 
  •  Penderita berbaring dengan kedua kaki direnggangkan dan dengan menggunakan aplikator obat dimasukkan ke dalam vagina sejauh mungkin tanpa dipaksakan dan biarkan selama beberapa waktu. 
  • Setelah penggunaan, aplikator dan tangan penderita dicuci bersih dengan sabun dan air hangat.



 Baca Artikel Lain :

A. Penggolongan Obat
B. Informasi Kemasan, Etiket dan Brosur
C. Tanda peringatan
D. Cara Pemilihan Obat
E. Cara Penggunaan Obat
F. Cara Pemakaian Obat Yang Tepat
G. Efek Samping

0 komentar:

Posting Komentar