Batuk merupakan refleks yang terangsang oleh iritasi paru-paru atau saluran pernapasan. Bila terdapat benda asing selain udara yang masuk atau merangsang saluran pernapasan, otomatis akan batuk untuk mengeluarkan atau menghilangkan benda tersebut. Batuk biasanya merupakan gejala infeksi saluran pernapasan atas (misalnya batuk-pilek, flu) dimana sekresi hidung dan dahak merangsang saluran pernapasan. Batuk juga merupakan cara untuk menjaga jalan pernapasan tetap bersih. Ada dua jenis batuk yaitu batuk berdahak dan batuk kering. Batuk berdahak adalah batuk yang disertai dengan keluarnya dahak dari batang tenggorokan. Batuk kering adalah batuk yang tidak disertai keluarnya dahak.
A. Gejala-gejala
- Pengeluaran udara dari saluran pernapasan secara kuat, yang mungkin disertai dengan pengeluaran dahak
- Tenggorokan sakit dan gatal
B. Penyebab Batuk dapat disebabkan oleh beberapa hal antara lain :
a. Infeksi Produksi dahak yang sangat banyak karena infeksi saluran
pernapasan. Misal flu, bronkhitis, dan penyakit yang cukup serius
meskipun agak jarang yaitu pneumonia, TBC dan kanker paru-paru.
b. Alergi - Masuknya benda asing secara tidak sengaja ke dalam saluran
pernapasan . Misal : debu, asap, cairan dan makanan - Mengalirnya
cairan hidung ke arah tenggorokan dan masuk ke saluran pernapasan
Misal : rinitis alergika, batuk pilek - Penyempitan saluran pernapasan
misal pada asma
C. Hal Yang Dapat Dilakukan
1. Minum banyak cairan (air atau sari buah) akan menolong membersihkan tenggorokan, jangan minum soda atau kopi.
2. Hentikan kebiasaan merokok
3. Hindari makanan yang merangsang tenggorokan (makanan dingin atau berminyak) dan udara malam.
4. Madu dan tablet hisap pelega tenggorokan dapat menolong meringankan
iritasi tenggorokan dan dapat membantu mencegah batuk kalau tenggorokan
anda kering atau pedih.
5. Hirup uap air panas (dari semangkuk air panas) untuk mencairkan
sekresi hidung yang kental supaya mudah dikeluarkan. Dapat juga
ditambahkan sesendok teh balsam/minyak atsiri untuk membuka sumbatan
saluran pernapasan.
6. Minum obat batuk yang sesuai
7. Bila batuk lebih dari 3 hari belum sembuh segera ke dokter
8. Pada bayi dan balita bila batuk disertai napas cepat atau sesak harus segera dibawa ke dokter atau pelayanan kesehatan.
D. Obat Yang Dapat Digunakan
Obat batuk dibagi menjadi 2 yaitu ekspektoran (pengencer dahak) dan antitusif (penekan batuk)
A. Obat Batuk Berdahak (Ekspektoran)
1. Gliseril Guaiakolat
a. Kegunaan obat Mengencerkan lendir saluran napas
b. Hal yang harus diperhatikan : Hati-hati atau minta saran dokter
untuk penggunaan bagi anak di bawah 2 tahun dan ibu hamil.
c. Aturan pemakaian • Dewasa : 1-2 tablet (100 -200 mg), setiap 6 jam
atau 8 jam sekali • Anak : 2-6 tahun : ½ tablet (50 mg) setiap 8
jam 6-12 tahun : ½ - 1 tablet (50-100 mg) setiap 8 jam
2. Bromheksin
a. Kegunaan obat Mengencerkan lendir saluran napas.
b. Hal yang harus diperhatikan Konsultasikan ke dokter atau Apoteker
untuk penderita tukak lambung dan wanita hamil 3 bulan pertama.
c. Efek samping Rasa mual, diare dan perut kembung ringan d. Aturan
pemakaian Dewasa : 1 tablet (8 mg) diminum 3 x sehari (setiap 8 jam)
Anak : Di atas 10 tahun: 1 tablet (8 mg) diminum 3 kali sehari (setiap
8 jam) 5-10 tahun : 1/2 tablet (4 mg) diminum 2 kali sehari
(setiap 8 jam)
3. Kombinasi Bromheksin dengan Gliseril Guaiakolat
a. Kegunaan obat Mengencerkan lendir saluran napas
b. Hal yang harus diperhatikan :
• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi anak di bawah 2 tahun.
• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi penderita tukak lambung.
• Konsultasikan ke dokter atau Apoteker bagi ibu hamil.
c. Efek samping
• Rasa mual, diare, kembung ringan.
4. Obat Batuk Hitam (OBH)
Dosis : Dewasa : 1 sendok makan (15 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam)
Anak : 1 sendok teh (5 ml) 4 x sehari (setiap 6 jam)
B. Obat Penekan Batuk (Antitusif)
1. Dekstrometorfan HBr (DMP HBr)
a. Kegunaan obat Penekan batuk cukup kuat kecuali untuk batuk akut yang berat
b. Hal yang harus diperhatikan
• Hati-hati atau minta saran dokter untuk penderita hepatitis
• Jangan minum obat ini bersamaan obat penekan susunan syaraf pusat
• Tidak digunakan untuk menghambat keluarnya dahak
c. Efek samping
• Efek samping jarang terjadi. Efek samping yang dialami ringan seperti mual dan pusing
• Dosis terlalu besar dapat menimbulkan depresi pernapasan
d. Aturan pemakaian
• Dewasa : 10-20 mg setiap 8 jam
• Anak : 5-10 mg setiap 8 jam • Bayi : 2,5-5 mg setiap 8 jam
2. Difenhidramin HCl
a. Kegunaan obat Penekan batuk dan mempunyai efek antihistamin (antialergi)
b. Hal yang harus diperhatikan - Karena menyebabkan kantuk, jangan
mengoperasikan mesin selama meminum obat ini - Konsultasikan ke dokter
atau Apoteker untuk penderita asma, ibu hamil, ibu menyusui dan
bayi/anak.
c. Efek Samping Pengaruh pada kardiovaskular dan SSP seperti sedasi,
sakit kepala, gangguan psikomotor, gangguan darah, gangguan saluran
cerna, reaksi alergi, efek antimuskarinik seperti retensi urin, mulut
kering, pandangan kabur dan gangguan saluran cerna, palpitasi dan
aritmia, hipotensi, reaksi hipersensitivitas, ruam kulit, reaksi
fotosensitivitas, efek ekstrapiramidal, bingung, depresi, gangguan
tidur, tremor, konvulsi, berkeringat dingin, mialgia, paraestesia,
kelainan darah, disfungsi hepar, dan rambut rontok.
d. Aturan Pemakaian
d. Aturan Pemakaian
• Dewasa : 1-2 kapsul (25-50 mg) setiap 8 jam
0 komentar:
Posting Komentar